Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Kesaksian Komsel 20 Juli 2011

  • Jumat, 22 Juli 2011
  • Label:
  • Hari Rabu tiba, saatnya kami berkumpul bersama-sama didalam rumah Tuhan untuk menyembah, memuji dan mendengarkan suaraNya. Kami percaya, ketika satu atau dua orang berkumpul, Tuhan hadir bersama-sama dengan kami dan kami percaya bahwa kesaksian dari perbuatanNya akan menjadi salah satu sinar yang terang bagi orang-orang di sekitar kita.



    Komsel dimulai sekitar pukul 19.40WIB dan kali ini, pimpinan pujian adalah Ci Diani, bersama pemain gitar yaitu Chandra. Sang maestor Julius tidak bisa hadir yang dikarenakan beliau berada di luar kota dan beberapa teman kami juga berhalangan seperti ko Andry, Ci Santi, Arfan, Susi, tetapi kami percaya bahwa Tuhan tetap melindungi dimana pun mereka berada.

    Komsel kami juga kedatangan teman baru kami yang bernama Sandy... Luar biasa! kami pun saling berkenalan satu sama lainnya dan yang luar biasa adalah beliau tidak ada rasa gugup dan terlihat ada keberanian dalam memberikan pendapat dan berdoa.

    Tak hanya itu, salah satu anggota kami yang lama bernama Ami, juga ikut hadir bersama-sama dengan kami dan kami pun tak lupa untuk mendoakan dia agar dimanapun dia berada nantinya, kesibukan apapun yang dilakukannya, keluarga beserta anak-anaknya, Tuhan sendiri yang akan melakukan bersama dengannya.

    Firman Tuhan dibawakan oleh Ci Mar yang intinya adalah mengenai "Kasih" (1 Korintus 13), beliau pun memberikan pengalaman hidup dan kami masing-masing ikut memberikan pendapat dari beberapa pertanyaannya dan memberikan masukan-masukan dan kami percaya, apa yang kami katakan, itu berasal dari Tuhan.

    Ada satu pemulihan yang kami lihat sangat luar biasa adalah keberanian salah satu anggota kami yaitu Raymond dalam hal berdoa dan kami melihat apa yang ia katakan didalam doa, itu adalah satu hal yang benar-benar kami tidak perkirakan sebelumnya seperti mendoakan salah satu anggota kami bernama Edi (yang berulang tahun pekan lalu) dan mendoakan anaknya yang masih kecil dan percaya bahwa ketika ia besar nanti, anaknya akan bertumbuh hingga kuliah. Keberanian dan proses pertumbuhan dari Raymond terlihat luar biasa walaupun kami masih harus tetap membimbing agar ia tetap berada di jalan yang benar.

    Jelang akhir Komsel, kami tutup dengan doa yang dilakukan oleh para anggota satu per satu....

    Tuhan memberkati bagi kalian yang sudah memberikan waktu untuk membaca kesaksian kami....
    Baca Selengkapnya..

    Kesaksian Komsel 13 Juli 2011

  • Rabu, 13 Juli 2011
  • Label:
  • Hari nan cerah, waktunya berkomsel di hari Rabu dan kali ini ada salah satu anggota kami yang berulang tahun, yaitu sang maestro musik, Pak Julius… Para anggota mulai hadir tepat waktu dan ketika kami mulai berkumpul, kami pun mulai bercerita satu sama lainnya dan kami percaya bahwa Tuhan hadir bersama-sama dengan kami saat itu juga.

    Ingin tahu kesaksian lanjutannya? Check this out….!





    Komsel dimulai sekitar jam 19.40WIB, tetapi sebelum dimulai, salah seorang anggota yang bernama Ratna, memberikan kami oleh-oleh dari Bali, Wow.. kali ini pak Jule langsung mendapatkan kado special. Pemimpin pujian dan penyembahan adalah Ayun, salah satu tim inti Komsel “Jesus Pemimpin” dan kami mulai dengan lagu riang dan dilanjutkan dengan lagu penyembahan.

    Setelah kami selesai memuji dan menyembah Dia, kami lanjutkan dengan lagu ulang tahun untuk pak Julius dan sambil tiup lilinnya serta kami pun berfoto bersama-sama.


















    “Satu suka cita, mengalahkan semua duka cita”

    Kali ini tidak ada kesaksian yang diberikan oleh semua anggota, mereka terlihat antusias dan kami percaya bahwa Tuhan membuat semuanya menjadi lancar karena kami tahu kalau Tuhan pasti turut serta didalam segala hal untuk kehidupan kami semua.

    Selanjutnya kami mulai membuka lebar-lebar telinga kami untuk mendengarkan Firman Tuhan, motivasi dan kali ini temanya adalah “Takut akan Kegagalan”.

    Berikut ini adalah Firman yang dibawakan oleh salah satu anggota kami:

    “Takut Akan Kegagalan”

    1. Apa penyebab utama manusia takut akan kegagalan?

    Baca firman di Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

    2. Mengapa manusia takut untuk melakukan satu langkah, (padahal kita tidak ada yang tahu apakah langkah tersebut merupakan jalan yang benar atau salah)?

    3. Bagaimana cara manusia agar tidak takut akan kegagalan?

    Baca firman di Filipi 4:6–7 mengatakan, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”

    Mengenai ketakutan: Salah satu serangan terkuat yang harus dilawan adalah musuh yang menyerang semua orang Kristen yaitu “Ketakutan.” Dalam satu pertempuran atau pertandingan ada peribahasa yang mengatakan “kalah sebelum bertanding,” yaitu bagi mereka yang penakut. Ketakutan disebabkan karena kita mendengarkan perkataan manusia yang menyesatkan bukan mendengarkan firman Allah.

    Ada dua ketakutan utama yang membatasi produktivitas, kreativitas dan kepintaran di dalam diri kita semua:

    1. Takut gagal dan kehilangan:
    Ironisnya takut gagal ini bertangungjawab bagi kegagalan dalam kehidupan orang dewasa. Orang-orang takut berinvestasi, takut mengambil resiko, takut bergerak maju, dan takut mengambil inisiatif. Mereka takut untuk memulai sesuatu yang baru karena mereka takut itu akan gagal. Jadi, mereka bahkan belum atau tidak mencoba, dengan memastikan kegagalan dari perbuatan yang mengandung resiko. Karena mereka takut kehilangan sesuatu, mereka memegangnya erat-erat dan tidak pernah mencoba apapun. Sebagai akibatnya mereka tidak pernah menemukan potensi mereka karena mereka memegang erat milik mereka yang sedikit itu. Ingat pelajaran dalam Matius 25 : 29 yaitu Perumpamaan tentang Talenta, bagaimana orang yang memiliki satu talenta takut untuk menjalankannya sehingga ia gagal bahkan sebelum mencobanya.

    2. Takut terhadap kritikan dan penolakan:
    Ketakutan ini menyebabkan kurangnya produktivitas diantara orang-orang yang terlalu takut dengan apa yang orang lain akan katakan jika mereka gagal sehingga mereka mundur dan tidak melakukan apapun. Mereka tidak pernah melakukan perbuatan mengandung resiko yang melampaui zona kenyamanan mereka, karena di sana mereka merasa aman dan bebas dari komentar-komentar dan kata-kata yang meremehkan.

    2 Timotius 1 : 17, “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan (perasaan pengecut, ketakutan yang dalam dan mengerikan dan memperbudak kita), melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (ketenangan dan pikiran yang sangat seimbang dan disiplin serta pengendalian diri)

    1 Yohanes 4 : 4, “…. Sebab Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia.”

    Setelah Firman sudah dibawakan, kami pun menutup pertemuan kami dengan doa untuk teman-teman kami yang tidak bisa hadir beserta mendoakan untuk jiwa-jiwa baru yang akan diberikan oleh Tuhan.

    Tuhan memberkati kalian yang sudah memberikan waktunya untuk membaca kesaksian kami….

    Baca Selengkapnya..