Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Kesaksian Komsel 27 April 2011

  • Kamis, 28 April 2011
  • Label:
  • Cuaca di hari Rabu pada tanggal 27 April 2011 terlihat tidak kondusif, sejak pagi hari, hujan terus menguyur kota Jakarta tapi kami tetap percaya satu hal bahwa Tuhan akan bekerja dan memberikan hari yang baik karena Beliau pasti tahu akan adanya komsel malam nanti dan Tuhan menjawab doa kami. Ingin tahu kesaksiannya lebih lanjut? Check this out!


    Kami berkumpul pada jam 19.30WIB di rumah Kristina dan sebelum komsel dimulai, kami isi perut terlebih dahulu apalagi beberapa anggota ada yang baru pulang kerja dan dijamin pasti perutnya keroncongan, namun hal itu tidak merubah atau menurunkan semangat kami dalam berkomsel.

    Setelah kami makan roti yang sudah disiapkan oleh Ratna, kami pun mulai memuji Dia lewat lagu-lagu pujian yang dibawakan oleh Diani serta pemain gitaris, Julius.

    Lalu kami lanjutkan dengan berbagai macam kesaksian yang ada hubungannya dengan ayat hafalan di Matius 19:26 Yesus memandang mereka dan berkata: “ Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin”. Luar biasa, beberapa dari teman kami pun mulai bersaksi tentang kehidupannya selama sepekan.

    Setelah selesai bersaksi, kami memulai membahas firman yang sudah dibawakan oleh Weni.

    Berikut kutipan dari isi firman tersebut dan juga dilakukan sharing dan berbagai macam pertanyaan:

    -------------------------------------------------------------------------------
    Mazmur 119:9 bagaimana kita menjaga agar tidak jatuh dalam dosa

    Matius 13:19-22

    Bagaimana cara bangkit dari dosa?

    Membuat komitmen untuk bertobat

    Lakukan komit tersebut dan isi dengan firman Tuhan.. Matius 7: 24-27 , lukas 11:24-26

    Tetaplah taat setia dan terus menerus dalam firman Tuhan

    Miliki teman komit yang bisa saling menguatkan... Pengkhotbah 4: 9-12

    -------------------------------------------------------------------------------

    Kami percaya, apa yang sudah dibagikan dalam firman tersebut, kami akan semakin kuat. Banyak orang percaya yang hanya mengenal luarnya saja tetapi tidak menjadi pelaku firman, disinilah kami menyadari bahwa menjadi pelaku firman jauh lebih penting daripada hanya sekedar mengetahuinya saja.

    Kami saling sharing satu sama lain, membahas apa saja yang masih terikat dan kami mulai ‘saling’ mendoakan satu sama lain. Yang luar biasanya adalah satu sama lain tidak ada yang malu-malu, kami saling jujur dan kami percaya satu hal bahwa kejujuran itu jauh lebih penting daripada harus bersembunyi atas keterikatan. Kami tidak ingin iblis mengambil alih atas celah yang kami buka.

    Tuhan bekerja luar biasa dan tak lupa kami ‘saling’ mengingatkan bahwa pada tanggal 1 Mei mendatang, kami akan bersama-sama memulai saat teduh dari buku ‘Build my Home’, kami harus belajar mulai bersaat teduh, mulai belajar mengenal firmanNya karena kami tidak ingin ketinggalan kereta melainkan bersama-sama bertumbuh didalam Tuhan.

    Sebelum kami mengakhiri komsel kami, seperti biasanya, Chandra membagikan beberapa perkataan motivasi untuk kami semua. Apapun yang terjadi atau masalah didalam hidup kami, Kekuatan dari Tuhan sendirilah yang akan memampukan kami untuk melewati semuanya.

    Sungguh, Tuhan hadir bersama dengan kami… Haleluya…



    Baca Selengkapnya..

    Paskah bersama Abbalove Ministries

  • Rabu, 20 April 2011
  • Jum'at, 22 April 2011
    Mangga Dua Square lantai 8, Jl. Mangga Dua Raya No.1
    Pkl. 07.30 | 10.30 | 12.30

    Baca Selengkapnya..

    6 Penghalang Mengapa Komsel Tidak Bermultiplikasi?

  • Label:
  • Ada beberapa faktor mengapa komsel tidak bermultiplikasi? Ingin tahu apa saja faktor-faktor tersebut? Apakah anda merindukan komsel anda bermultiplikasi? Check this out!




    1. KARENA TIDAK MEMILIKI VISI

    Seringkali hal utama yang menjadi penghambat sebuah komsel bermultiplikasi
    adalah karena komsel tidak memiliki visi untuk bermultiplikasi. Banyak komsel
    yang tidak mempunyai fokus untuk bermultiplikasi. Komsel yang tidak multiplikasi
    dapat diumpamakan seperti benih atau visi komsel yang bermultiplikasi, tetapi
    karena jatuh di tanah yang berbatu-batu, maka visi atau benih itu hilang.

    Yesus berkata,"Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan,
    ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman
    yang baru ditaburkan di dalam mereka, "(Mark 4:15). Jadi, Yesus mengatakan bahwa
    kita yang mengerti visi berbeda dengan orang yang tahu visi. Orang yang tahu
    visi belum tentu menangkap visi, tetapi mereka yang menangkap visi pastilah
    merindukan komselnya bermultiplikasi.

    2. KARENA TIDAK TURUN KE LAPANGAN

    Apabila kita tidak pernah turun ke lapangan untuk melihat jiwa-jiwa, maka komsel
    akan mengambang terus menerus. Kita harus turun langsung ke lapangan untuk
    melihat kebutuhan yang ada sehingga kita bisa bermultiplikasi. Jalan keluarnya
    adalah Mission Trip. Setiap komsel harus mengadakan Mission Trip yakni belajar
    memberi dan terbeban bagi jiwa-jiwa yang terhilang.

    3. TIDAK MENGGERAKKAN JIWA BARU

    Komsel jarang sekali menggerakkan jiwa baru yang usia rohaninya di bawah dua
    tahun. Menurut survey, jikalau seorang Kristen yang baru bertobat sampai dua
    tahun usia rohaninya dan tidak pernah memenangkan jiwa, maka biasanya mereka
    akan sulit untuk memenangkan jiwa. Karena setelah dua tahun, maka apinya dapat
    padam. Atau meskipun ia mempunyai api, tetapi kebanyakan ia tidak mempunyai
    kontak dengan orang luar sehingga ia akan susah untuk memenangkan jiwa baru.

    Ketika seseorang semakin lama di dalam Tuhan, maka struktur oikos atau tempat
    pergaulannya berubah. Misalnya pendeta akan memiliki oikos pendeta, sehingga
    sukar menjangkau jiwa baru. Sebab setelah dua tahun, maka hanya orang yang
    memiliki karunia penginjilan, yang tetap berapi-api untuk menginjil, sedangkan
    yang lain padam, sebab kemampuan penginjilan mereka sudah padam,



    4. TIDAK MEMPUNYAI PEMIMPIN BARU

    Kita tidak mempunyai pemimpin baru dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah
    kita melihat rumput (pemimpin) di tetangga lebih hijau dari rumput kita sendiri.
    Maksudnya bahwa ada potensi kepemimpinan ada di dalam komsel kita, tetapi kita
    sering melihat bahwa komsel lain yang memiliki banyak pemimpin. Hal ini yang
    menghambat kita untuk mempunyai pemimpin baru yang dapat kita bangkitkan lagi.
    Inilah harapan kita untuk mempunyai harapan baru.

    Jalan keluar untuk memiliki pemimpin baru adalah buatlah target dan kemudian
    latihlah mereka untuk memimpin. Cara melatihnya adalah ajak mereka untuk melihat
    ketika saudara memimpin komsel, mengusir setan-setan dan mengadakan besuk
    jiwa-jiwa.

    5. TIDAK BERANI MENCOBA CARA YANG BARU

    Kita tidak berani untuk mencoba cara-cara di dalam komsel, padahal kita harus
    kreatif dan tidak terlalu kaku. Kita bisa memultiplikasikan komsel kita dengan
    cara melakukan rintisan atau bisa juga PKS (pemimpin kelompok sel) yang memegang
    dua komsel sekaligus sambil mempersiapkan yang baru. Kita harus
    memultiplikasikan selnya serta mementor sel yang baru. Kemudian beberapa sel
    yang ada ini membentuk jaringan komunitas sel.

    Sistem kita adalah dua atau tiga orang berkumpul, jadilah satu komit (komunitas
    inti), sedangkan dua atau tiga komit berkumpul, jadilah satu komsel. Kemudian
    komsel bermultiplikasi dua atau tiga berkumpul, jadilah satu Jaringan Komunitas
    Sel. Sasaran kita adalah memiliki Jaringan Komunitas Sel, dengan demikian
    masalah dapat dipecahkan bersama.

    6. TIDAK SANGGUP MENGHADAPI PROBLEM

    Banyak PKS yang mau mengundurkan diri karena tidak sanggup menghadapi masalah.
    Yesus menjelaskan tentang visi atau benih yang terhimpit oleh masalah sampai
    mati. Katanya, "Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah
    yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan
    keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga
    tidak berbuah, (Mark 4:18-19). Hal ini menunjukkan bahwa pembunuh terbesar dari
    buah yang kita hasilkan adalah kekuatiran. Banyak PKS kuatir karena hal-hal yang
    terjadi dalam komsel.
    Masalah bukan penghalang untuk kita berbuah, tetapi menjadi prasyarat untuk
    mengalami mukjizat Tuhan. Problem adalah sarana, kendaraan dan alat untuk kita
    melihat mukjizat Tuhan sebelum kita menghadapi masalah yang menghadang di depan
    kita. Jangan kalah terhadap masalah, tetapi kalahkanlah masalah dengan nama
    Tuhan.

    Indikasi pengukur komsel yang multiplikasi adalah: Seberapa rindukah anggota
    komselnya bermultiplikasi? Jalan keluar: mereka harus mendengarkan visi
    berulang-ulang. Agar anggota komsel menangkap visi, maka visi harus disampaikan
    berulang-ulang. Apakah visi multiplikasi disampaikan setiap kali ada komsel ?
    Mereka yang tidak mendengar tidak akan memiliki iman.

    Mari kita miliki kerinduan agar komsel kita bermultiplikasi dan menghasilkan
    banyak murid sejati.

    Baca Selengkapnya..

    Kesaksian Komsel 20 April 2011

    Sesuai dengan jadwal, kami kembali berkumpul untuk memuji dan menyembahnya setiap hari Rabu. Kemarin pada tanggal 20 April 2011, kami berkumpul di rumah Kristina setelah pekan lalu melakukan kunjungan berkomsel di rumah Diani. Suasana cuaca tergolong mendung dan berawan tapi Tuhan itu baik, mengerti apa yang akan kita ingin lakukan.

    Komsel bukanlah suatu rutinitas pertemuan biasa saja, melainkan komsel akan menjadi wadah untuk kita lebih dekat denganNya karena disanalah akan hadir sukacita dariNya yang akan memampukan kita semua untuk melewati hari demi hari untuk kedepannya. Mau tahu kisah kesaksiannya?




    Kami berkumpul pada jam 19.30WIB, dan terlihat anggota-anggota lebih berantusias bahkan mereka sebagian besar hadir di komsel jam 19.15WIB. Ada beberapa anggota yang tidak bisa hadir namun kami percaya, mereka juga akan merasakan hadiratNya walaupun tidak bersama-sama dengan kami.

    Andry menjadi pemimpin pujian dan penyembahan, beliau memulai doa pembuka (perlu diketahui bahwa Andry baru pertama kalinya melakukan pelayanan di komsel dan luar biasa, beliau memimpin dengan suka cita dan ada keberanian). Lagu-lagu yang dibawakan seperti Sejauh timur, sungai suka cita, Allah itu baik.

    Setelah selesai membawakan pujian dan penyembahan, kami lanjutkan dengan bahasan mengenai ayat hafalan di Amsal 4:23 “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan. Karena dari situlah terpancar kehidupan”. Beberapa anggota memberikan kesaksian mengenai masalah-masalah yang terjadi di dalam hidupnya selama sepekan yang dihubungkan dengan ayat hafalan ini. Mereka mengakui bahwa ayat hafalan tersebut memberikan kekuatan, mengingatkan bahwa mereka harus menjaga hati.

    Lalu kami lanjutkan dengan pembawaan firman oleh Ratna. Bahasan atau rangkuman mengenai firman seperti berikut:

    ------------------------------------------------------------------

    Mengapa Allah yang Baik mengijinkan Penderitaan?

    Pertanyaan yang sering timbul saat kita dalam penderitaan, “Apakah Allah membenci saya? Mengapa Dia membiarkan saya menderita seperti ini? Mengapa saya dan bukan orang lain?

    Hidup itu kadang sulit untuk dimengerti, kita kadang bertanya-tanya, mengapa hal buruk menimpa orang baik sedangkan hal baik terjadi pada orang yang jahat; dan jawabannya sukar untuk dipahami, tersembunyi dan sulit untuk dijangkau.

    Kita akan lihat bahwa Allah kita mengijinkan sakit dan penderitaan di dunia untuk:

    1. Mengingatkan kita agar waspada
    2. Mengarahkan kita respon kepada Allah dalam iman dan pengharapan
    3. Membentuk kita menjadi seperti Yesus
    4. Mempersatukan kita agar kita dapat menolong satu sama lain

    1 Korintus 5:7 “sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat”.

    Mengingatkan kita agar waspada

    1. Ada yang salah dengan dunia ini
    2. Ada yang salah dengan ciptaan Tuhan; penderitaan dapat disebabkan oleh orang dan penderitaan dapat disebabkan oleh setan.
    3. Ada yang salah dengan saya

    Koreksi Tuhan; Wahyu 3:19

    Penghakiman Tuhan

    Mengarahkan kita; Penderitaan bisa membuat kita menjauh dari Tuhan, juga bisa membuat kita semakin mendekat kepada Tuhan

    2 Korintus 12:9

    Jadi ketika masalah menyerang, ingatlah ini: Tuhan memakai situasi tersebut untuk memimpin kita kepada Dia. Dia mau kita percaya, berharap dan menunggu.

    Membentuk kita menjadi seperti Yesus; Roma 5:3-4, Yakobus 1:2-4, Roma 8:28

    Mempersatukan kita agar kita dapat menolong satu sama lain

    1. Penderitaan membantu kita untuk melihat kebutuhan kita akan saudara seiman
    2. Penderitaan membantu kita untuk menjawab kebutuhan orang lain

    1 Korintus 12:26 Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersuka cita.

    Doa saya adalah bahwa iman kita terhadap Allah akan tetap teguh walaupun dunia seakan runtuh menimpa kita.

    ------------------------------------------------------------------

    Bukan itu saja, firman yang dibawakan oleh Ratna tidak mengarah satu arah melainkan beliau juga bertanya kepada kami, maksud serta kesaksian kami yang ada hubungannya dengan firman. Beberapa anggota juga memberikan kesaksian mengenai hidupnya yang berhubungan dengan firman tersebut.

    Kurang lebih jam 21.15WIB, Chandra memberikan kata-kata motivasi, kekuatan untuk kita semua dan kami percaya bahwa firman yang dibawakan tidak akan sia-sia.
    Luar biasa!, Tuhan hadir bersama dengan kita semua.

    Tuhan memberkati bagi yang telah membaca kesaksian kami….


    Baca Selengkapnya..

    Dokumentasi Fellowship @Bandung, Lembang 16-17 April 2011

  • Senin, 18 April 2011
  • Label:
  • Berikut dibawah ini adalah berbagai hasil dokumentasi dari fellowship komsel "Jesus Pemimpin" ke Bandung dan Lembang pada tanggal 16-17 April 2011, Check this out!







































    Baca Selengkapnya..

    Indahnya Kota Bandung….

    Pada hari Sabtu dan Minggu, tepatnya pada tanggal 16-17 April 2011, kami dari “Komsel Jesus Pemimpin” melakukan fellowship ke kota Bandung dan juga tak lupa kamipun ikut mampir ke kota Lembang yang terkenal dengan indahnya suasana pegunungan. Banyak yang kami rasakan sewaktu disana, terutama kebersamaan sesama masing-masing anggota dan indahnya hasil karya Tuhan untuk kota bandung dan lembang. Ingin tahu lebih lanjut? Begini cerita kesaksian kami…




    Suasana antusias, semangat mulai terlihat sejak awal pekan (hari Senin) dimana para anggota mulai merencanakan apa yang harus dilakukan ketika waktunya fellowship nanti. Kami berkumpul di M2 pada jam 06.30WIB dan kamipun juga saling mengingatkan pada teman2 untuk bangun lebih pagi agar tidak terlambat, tak lupa untuk bersaat teduh. Ketika kami mulai berkumpul di M2, ada salah satu anggota kami yang bernama Diani, sudah mempersiapkan makan pagi. Wah, luar biasa saudara2 dan akhirnya kami pun mulai makan bersama walaupun suasananya hanya diluar mall atau dipinggir jalan dan yang terpenting adalah kami mendapatkan energy baru untuk badan kami dan tak lupa sebelum berangkat, kami berdoa bersama-sama.

    Akhirnya kami mulai berangkat sekitar jam 07.00WIB, kami berkonvoi bersama-sama dengan tujuan tempat pertama di rumah Sosis. Kami tiba disana sekitar jam 10.15WIB. Wow, suasana yang begitu sejuk walaupun ada rasa panas tapi hal itu tidak menurunkan semangat kita semua. Kami mulai makan bersama di rumah Sosis yang terkenal dengan rasa Sosis yang lezat. Kami berada ditempat tersebut kurang lebih 1.5 jam lalu dilanjutkan dengan foto bersama.

    Setelah dari rumah Sosis, kami mulai melanjutkan perjalanan ke rumah Strawberry, perjalanan yang cukup membingungkan karena kami tidak pernah kesana dan alhasil nyasar deh. Sambil bertanya-tanya kepada penduduk setempat untuk lokasinya, kami tidak menyerah begitu saja. Luar biasa, kami sampai ke tempat tersebut dengan perjalanan yang berliku-liku, jalan yang turun naik layaknya sedang mendaki gunung.

    Yah…, ketika sampai disana, hujan cukup deras dan membuat suasananya semakin dingin, brr..brr… akhirnya kami hanya bisa menikmati juice strawberry dan pisang goreng. Kami berada disana hanya 1 jam dan sebelum kami meninggalkan tempat tersebut, kami tidak lupa untuk kembali melakukan aksi foto bersama.

    Sekitar jam 14.00WIB, kami melanjutkan perjalanan dan kali ini kami menuju tempat hotel dimana kami akan menginap (Hotel bumi makmur). Perjalanan memakan waktu 1.5 jam dan tetap disebabkan oleh kurangnya pengetahuan kami tentang menuju jalan tersebut (maklum, kebanyakan di Jakarta sih ya). Kurang lebih jam 15.30an, kami sampai ditempat hotel kami. Mulailah disana kami berbenah, ada yang istirahat sejenak, ada yang mulai melakukan canda ria, bercerita dan yang pastinya mandi karena badan terasa lengket setelah melakukan perjalanan sejak pagi hari.

    Pada jam 18.00WIB, kami mulai melakukan perjalanan selanjutnya dengan target utama di Paris Van Java (sekalian makan malam), namun jadwal untuk menuju kesana akhirnya tertunda karena beberapa anggota ingin sekali melihat Rumah Mode (kalau tidak kesini, rasanya ada yang kurang bagi para wanita). Hehehe,.. seperti biasa, para anggota yang wanita, mulai berjalan-jalan disana sambil berbelanja. Kami di sana kurang lebih selama 1 jam, lalu kami melanjutkan perjalanan ke Paris Van Java sesuai dengan jadwal, namun Aaahhh… Muacetnya luar biasa… Setelah kami pikir-pikir, daripada perjalanan menjadi sia-sia atau waktu termakan lama karena macet, kami memutuskan untuk makan malam bersama di Warung Tekko.

    Bersama-sama kami makan malam disana dengan kondisi badan terasa lelah, tapi tidak mengurangi semangat kami.

    Akhirnya setelah selesai makan malam, kami pun mulai kembali ke hotel untuk beristirahat. Sebelum kami tidur, ada beberapa anggota yang masih semangat dan melakukan canda ria seperti bercerita dan bermain sulap.

    Esok harinya, di pagi hari, kami mulai bangun dan mempersiapkan diri (kami tidak ingin berlama-lama di dalam hotel) dan pada jam 08.15WIB, kami mulai berdoa bersama-sama dan salah satu anggota kami yaitu Chandra membagikan firman untuk saat teduh kami. Setelah itu, kami sempat melakukan canda ria,kami bernyanyi King Kong badannya besar dan diiringi oleh tarian oleh Chandra. Wah, semua tertawa lebar dan saya percaya ada suka cita yang luar biasa karena Tuhan ada bersama dengan kami semua.

    Pada jam 09.00WIB, kami melanjutkan perjalanan dan target selanjutnya ada di Kampung Gajah. Kami sampai ditempat tersebut kurang lebih jam 10.00WIB, para anggota yang bersama keluarganya, mulai berjalan-jalan, bermain disana seperti bermain go kart (mobil kecil), ada yang bermain kereta, dan terutama seperti biasa yaitu foto bersama.

    Pada jam 12.30WIB, kami pun mulai melakukan perjalanan untuk pulang ke Jakarta, namun sebelum kembali ke Jakarta, kami berbelanja oleh-oleh, makanan khas yang terkenal di Bandung, tepatnya di Primarasa, lalu membeli sosis yang berada di jalan pasar kaliki dan beberapa anggota juga mencari bakso di daerah Pasteur.

    Pada jam 15.30WIB, kami pulang ke Jakarta dan sampai di Jakarta kurang lebih jam 18.00WIB.

    Luar biasa, kami merasakan lelahnya perjalanan, indahnya kebersamaan antar sesama anggota dan kamipun menyadari benar bahwa ada Tuhan Jesus bersama-sama dengan kami karena hanya bersama dengan Jesus maka kita akan mendapatkan sukacita, mendapatkan air yang hidup ketika kami merasa lelah, mendapatkan kedamaian ketika kami merasakan ada masalah yang selalu terjadi di kehidupan kita sehari-hari.





    Tuhan memberkati bagi yang membaca kesaksian kami….


    Baca Selengkapnya..

    Kesaksian Komsel 13 April 2011

  • Rabu, 13 April 2011
  • Label:
  • "Luar biasa"... itulah dua kata yang dapat saya ucapkan karena saya bangga terhadap para anggota yang begitu antusias untuk merayakan hadirat Tuhan. Komsel diadakan dirumah ci Diani di daerah taman sari dan seperti biasanya, komsel dimulai pada jam 19.30WIB. Mau tahu lebih lanjut kesaksiannya? Check this out...!



    Pada jam 19.30WIB, kita bersama-sama makan malam terlebih dahulu yang sudah disiapkan oleh Kristin dan ci Diani. Makanannya maa nyuss.. Nasi kuning beserta sayurnya disertai dengan sambal yang pueedass sambil menunggu teman-teman kami yang belum sampai karena macetnya daerah Jakarta.

    Setelah makan malam selesai (sekitar jam 20.00WIB) kita mulai komsel dengan doa pembuka, lagu-lagu pujian dan lagu penyembahan yang dibawakan oleh Chandra (Bapa yang kekal, Hari ini kurasa bahagia). Begitu semangatnya sang maestro musik, Julius dalam memainkan gitar. Begitu terasa hadirat Tuhan, suka cita daripadaNya dan kami semua pun sangat merasakan Tuhan ada di tengah-tengah kita semua.

    Dan tak lupa kami pun saling berkenalan satu sama lain karena ada jiwa baru yang hadir (adik 'Desi' dan keponakan 'Sherly' dari ci Santi). Lalu dilanjutkan dengan permainan ice breaker dengan tema "Zip,Zap,Zop". Permainan dengan membuat lingkaran besar dengan tangan dibuat menjadi sebuah pistol. Lalu pistol diarahkan ke anggota lain dan diteriakkan kata Zip lalu anggota yang ditembak harus mengarahkan pistol ke arah anggota yang lain dengan teriak Zap dan seterusnya. Tetapi yang tidak menyimak atau melakukan kesalahan, secara hati nurani harus jujur dan maju ke tengah-tengah kita semua. Kurang lebih permainan berjalan dalam waktu 10 menit dan setelah selesai, para anggota yang melakukan kesalahan dikenai hukuman dengan menyanyikan lagu KingKong badannya besar dan disertai dengan tarian.

    Setelah permainan ice breaker selesai, kami pun mulai bersaksi satu sama lain, saling membagikan berkat apa saja yang sudah didapatkan oleh Tuhan selama satu minggu penuh.

    Lalu dilanjutkan dengan firman yang dibawakan oleh ci Santi. Intinya adalah beliau membagikan pengalaman yang terjadi setelah dia setia berada di dalam komsel. Dia mengatakan bahwa ada pertumbuhan yang terjadi dalam hidup dia selama berkomsel. Ada sukacita yang penuh ketika mengikuti komsel, bahkan dia sering bertanya kepada adiknya "hari ini hari apa ya?, hari Rabu masih lama ya?".

    Wow, menarik! Kita harus rema pertanyaan yang dilontarkan oleh ci Santi, beliau begitu rindu untuk hadir di komsel dan pertanyaannya "Why?" --> jawabannya adalah karena Tuhan hadir didalam komsel kami.

    Setelah itu, kami melakukan sharing berdua-berdua, saling bertanya apa lagi yang kurang dalam komsel? ide apa yang kalian ada tapi belum pernah diutarakan? alhasil, luar biasa saudara-saudara. Ada usul-usul dan ada koreksi untuk komsel dan itulah yang dinamakan komsel yakni mau belajar dan mau diajar. Saya berkata bahwa semua koreksi, teguran dan usul, itulah yang akan membangun suatu komunitas yang luar biasa.

    Perlu diketahui bahwa saya mendengar ada seseorang anggota (entah itu siapa) yang selalu membanding-bandingkan komsel kami dengan komsel diluar. Saya hanya melakukan respon seperti ini "Komsel bukanlah milik saya, melainkan milik Tuhan dan kalian semua. Ketika orang tersebut melakukan satu hal yang tidak terpuji, sesungguhnya beliau juga melakukannya terhadap Tuhan. Ketika komsel mulai ada yang mengkritik, merasa tidak senang, merasa gimana, itu kembali ke pribadi orang tersebut, apakah beliau sudah melakukan sesuatu untuk Tuhan dan kami semua?".

    Ada 1 kata motivasi seperti ini "Respon yang tidak benar, itu menandakan hati yang tidak benar".

    1 hal yang perlu diketahui adalah biasanya ketika ada komunitas yang mulai dikritik, rata-rata pemimpin di komsel tersebut mulai gelisah, tidak tenang, merasa tertuduh. Tapi yang ada didalam saya adalah ketika komsel dikritik, mendapatkan teguran, selalu disalahkan, selalu dibanding-bandingkan dengan komsel lain, sesungguhnya hal itu adalah '1 pelajaran yang sangat berarti' buat saya dan dengan adanya perbuatan tersebut maka orang lain akan mengetahui akan ada yang namanya "Komsel Jesus Pemimpin". Saya selalu melihat dari sisi pandang yang lain dan tidak akan melihat dari sisi negatifnya saja karena ada 1 kata motivasi "Pekerjaan yang mudah dilakukan manusia adalah mengkritik, menyalahkan, menilai sesuatu yang tidak benar menjadi besar tetapi pekerjaan tersulit adalah memaafkan, melihat atau mengkoreksi dirinya sendiri".

    Mungkin akan ada yang bertanya "Kenapa bisa kuat dan sabar seperti itu?" jawabannya sangat sederhana yaitu "selalu jaga hubungan kita dengan Tuhan" karena ketika kita menjaga hubungan kita dengan Tuhan maka Tuhan pun pasti akan turut serta didalam setiap seluk beluk komsel.

    Pemimpin yang benar adalah pemimpin yang mau diajar dan mau belajar dan saya selalu melihat bahwa semua anggota yang ada di komsel adalah seorang "PEMIMPIN" sehingga mereka pun harus bisa belajar untuk selalu rendah hati, mau belajar dan mau diajar.

    Tuhan memberkati kalian semua yang membaca kesaksian kami....


    Baca Selengkapnya..

    Apa yang kalian akan katakan ketika melihat video ini?

  • Kamis, 07 April 2011
  • Label:
  • Baca Selengkapnya..

    Kesaksian Komsel 06 April 2011

  • Rabu, 06 April 2011
  • Label:
  • Hari Rabu yang begitu cerah dan saya percaya Tuhan yang bekerja dan memberikan cuaca yang begitu indah bagi kami semua. Beberapa anggota datang terlebih dahulu (Andry, Ratna, Julius dan Ayun), sekitar jam 19.00WIB untuk membicarakan mengenai fellowship ke Bandung. Mereka terlihat begitu antusias membicarakan jadwal-jadwal, tempat di bandung yang akan dikunjungi. Komsel dimulai pada jam 19.45WIB dimana ada 2 jiwa baru yang hadir, Fandi dan Adi yang baru selesai mengikuti CG pada hari minggu lalu. Mau tahu kesaksian selanjutnya?



    Biasanya kita memulai dengan doa pembuka lalu dilanjutkan dengan ice breaker, namun kemarin dimulai dengan doa pembuka lalu dilanjutkan langsung dengan pujian dan penyembahan. Lagu pujian: Allah itu Baik, Bertemu dalam kasihNya. Lagu penyembahan: Oleh kuasa darahMu.

    Setelah kami selesai, dilanjutkan langsung dengan firman dan sharing yang cukup memakan waktu yang lama. Sangat terlihat rasa antusias dari mereka, seperti ko Andry dan Raymond yang biasanya diam, tapi hari ini, mereka terlihat antusias dalam menjawab setiap pertanyaan yang ada.

    Inilah skrip firman yang dibawakan:

    --------------------------------------------------------------------------------------------------
    Baca terlebih dahulu di 1 Korintus 14:26

    Mazmur 127:1 = “jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya”

    “Jikalau bukan Tuhan” = apa yang dimaksud dengan kalimat tersebut? Siapakah Tuhan yang dimaksud? Bagaimana cara agar kita mengenalNya? Apakah hanya dengan mengenal saja? Kuncinya adalah “MencintaiNya”

    “Terima Yesus terlebih dahulu!”

    Pengertian kata “Rumah”

    1.Bait Allah = rumah Allah, tempat Allah berdiam, orang percaya, komsel (1 Korintus 3:16-17, Efesus 2:10).

    2.Suatu bangunan atau tempat = home, not house.
    •Home = lebih mengarah ke kata sifat, suasana keluarga, ada kenangan sedangkan House = lebih mengarah ke kata benda seperti gedung, rumah yang terbuat dari batu, bentuk bangunan.

    Baca di 1 Taw 17:5 “Aku tidak pernah diam dalam rumah sejak Aku menuntun orang Israel keluar sampai hari ini, tetapi Aku mengembara dari kemah ke kemah, dan dari kediaman ke kediaman”

    Ketika Tuhan datang, maka Ia akan mencari bara api, orang2 yang percaya, para penyembah dengan Roh dan Kebenaran.

    “Sia-sialah usaha orang yang membangunnya” --> resiko atau tidak berdampak apapun dari kondisi tidak benar dalam pengenalan Tuhan.

    Moment Sharing:

    1.Bagaimana dengan kondisi keadaan kita saat ini? Apakah kita sudah mengenal Dia dan mempersilahkan Tuhan untuk tinggal didalam kita?

    2.Bagaimana suasana ketika kita pulang ke rumah, komsel? Apakah kita merasa rumah itu sebagai home? Ataukah sebagai house?

    3.Apakah ada masalah yang membuat anda mengalami rasa tertekan atau bersalah sampai saat ini?

    Pertanyaan:

    Begitu banyak komentar tentang “mengapa jika kita sudah dekat dengan Tuhan, kita selalu merasa ada masalah yang datang ke dalam kehidupan kita? Apakah anda sesungguhnya telah pulih dan mengalami pertumbuhan didalam Tuhan?

    Amsal 4:18 “Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari”

    --------------------------------------------------------------------------------------------------

    Setelah selesai sharing, kami membuka kesaksian bagi yang ingin bersaksi untuk hidupnya dan salah satu teman kami, Ci Santi, mulai membagikan kesaksian dalam hidupnya. Dan terakhir kamipun tak lupa mendoakan beliau agar Tuhan terus memberikan kasih karuniaNya kepadanya.

    Lalu saya lanjutkan dengan memberikan kata2 motivasi. Saya mengambil kertas dan menuliskan angka romawi IX... Pertanyaannya, bagaimana cara merubah angka IX menjadi angka enam tanpa menimpa IX? salah satu anggota, ci Ratna, mampu menjawab yaitu dengan menambah angka 5 atau huruf S didepannya. Ya, benar itulah jawabannya.

    Lalu saya kembali bertanya, bagaimana cara merubah IX menjadi 6 tapi bukan berupa huruf dan bukan angka 5? Mereka mulai berfikir dan akhirnya nyerah. Jawabannya adalah tulis saja angka 6.

    Apa artinya? "Manusia terkadang lebih memilih menyelesaikan masalah dengan jalan panjang, padahal sudah ada jalan pendek didepannya".

    Ketika kita memilih jalan penyelesaian yang panjang, maka proses akan semakin rumit dan disinilah manusia akan keteteran sendiri nantinya.

    Tuhan memberkati kalian yang mau membaca kesaksian komsel kami....

    Baca Selengkapnya..

    Apa jadinya nih orang, kalo ketawan selingkuh kaya gini!!!??

  • Minggu, 03 April 2011
  • Label:
  • Menurut kalian, apa yang akan terjadi selanjutnya?



    Nih, gambar fullnya ya...




    Pilih jawabannya:

    A. Minimal kuping lepas?
    B. Dicincang?
    C. Kebiri?
    D. Jadi rempeyek?
    E. Sushi?
    F. Jadi beef teriyaki?
    G. Mutilasi?



    Baca Selengkapnya..