Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Kesaksian Komsel 06 April 2011

  • Rabu, 06 April 2011
  • Label:
  • Hari Rabu yang begitu cerah dan saya percaya Tuhan yang bekerja dan memberikan cuaca yang begitu indah bagi kami semua. Beberapa anggota datang terlebih dahulu (Andry, Ratna, Julius dan Ayun), sekitar jam 19.00WIB untuk membicarakan mengenai fellowship ke Bandung. Mereka terlihat begitu antusias membicarakan jadwal-jadwal, tempat di bandung yang akan dikunjungi. Komsel dimulai pada jam 19.45WIB dimana ada 2 jiwa baru yang hadir, Fandi dan Adi yang baru selesai mengikuti CG pada hari minggu lalu. Mau tahu kesaksian selanjutnya?



    Biasanya kita memulai dengan doa pembuka lalu dilanjutkan dengan ice breaker, namun kemarin dimulai dengan doa pembuka lalu dilanjutkan langsung dengan pujian dan penyembahan. Lagu pujian: Allah itu Baik, Bertemu dalam kasihNya. Lagu penyembahan: Oleh kuasa darahMu.

    Setelah kami selesai, dilanjutkan langsung dengan firman dan sharing yang cukup memakan waktu yang lama. Sangat terlihat rasa antusias dari mereka, seperti ko Andry dan Raymond yang biasanya diam, tapi hari ini, mereka terlihat antusias dalam menjawab setiap pertanyaan yang ada.

    Inilah skrip firman yang dibawakan:

    --------------------------------------------------------------------------------------------------
    Baca terlebih dahulu di 1 Korintus 14:26

    Mazmur 127:1 = “jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya”

    “Jikalau bukan Tuhan” = apa yang dimaksud dengan kalimat tersebut? Siapakah Tuhan yang dimaksud? Bagaimana cara agar kita mengenalNya? Apakah hanya dengan mengenal saja? Kuncinya adalah “MencintaiNya”

    “Terima Yesus terlebih dahulu!”

    Pengertian kata “Rumah”

    1.Bait Allah = rumah Allah, tempat Allah berdiam, orang percaya, komsel (1 Korintus 3:16-17, Efesus 2:10).

    2.Suatu bangunan atau tempat = home, not house.
    •Home = lebih mengarah ke kata sifat, suasana keluarga, ada kenangan sedangkan House = lebih mengarah ke kata benda seperti gedung, rumah yang terbuat dari batu, bentuk bangunan.

    Baca di 1 Taw 17:5 “Aku tidak pernah diam dalam rumah sejak Aku menuntun orang Israel keluar sampai hari ini, tetapi Aku mengembara dari kemah ke kemah, dan dari kediaman ke kediaman”

    Ketika Tuhan datang, maka Ia akan mencari bara api, orang2 yang percaya, para penyembah dengan Roh dan Kebenaran.

    “Sia-sialah usaha orang yang membangunnya” --> resiko atau tidak berdampak apapun dari kondisi tidak benar dalam pengenalan Tuhan.

    Moment Sharing:

    1.Bagaimana dengan kondisi keadaan kita saat ini? Apakah kita sudah mengenal Dia dan mempersilahkan Tuhan untuk tinggal didalam kita?

    2.Bagaimana suasana ketika kita pulang ke rumah, komsel? Apakah kita merasa rumah itu sebagai home? Ataukah sebagai house?

    3.Apakah ada masalah yang membuat anda mengalami rasa tertekan atau bersalah sampai saat ini?

    Pertanyaan:

    Begitu banyak komentar tentang “mengapa jika kita sudah dekat dengan Tuhan, kita selalu merasa ada masalah yang datang ke dalam kehidupan kita? Apakah anda sesungguhnya telah pulih dan mengalami pertumbuhan didalam Tuhan?

    Amsal 4:18 “Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari”

    --------------------------------------------------------------------------------------------------

    Setelah selesai sharing, kami membuka kesaksian bagi yang ingin bersaksi untuk hidupnya dan salah satu teman kami, Ci Santi, mulai membagikan kesaksian dalam hidupnya. Dan terakhir kamipun tak lupa mendoakan beliau agar Tuhan terus memberikan kasih karuniaNya kepadanya.

    Lalu saya lanjutkan dengan memberikan kata2 motivasi. Saya mengambil kertas dan menuliskan angka romawi IX... Pertanyaannya, bagaimana cara merubah angka IX menjadi angka enam tanpa menimpa IX? salah satu anggota, ci Ratna, mampu menjawab yaitu dengan menambah angka 5 atau huruf S didepannya. Ya, benar itulah jawabannya.

    Lalu saya kembali bertanya, bagaimana cara merubah IX menjadi 6 tapi bukan berupa huruf dan bukan angka 5? Mereka mulai berfikir dan akhirnya nyerah. Jawabannya adalah tulis saja angka 6.

    Apa artinya? "Manusia terkadang lebih memilih menyelesaikan masalah dengan jalan panjang, padahal sudah ada jalan pendek didepannya".

    Ketika kita memilih jalan penyelesaian yang panjang, maka proses akan semakin rumit dan disinilah manusia akan keteteran sendiri nantinya.

    Tuhan memberkati kalian yang mau membaca kesaksian komsel kami....

    0 komentar:

    Posting Komentar