Suatu hari ada seorang ayah dan anak sedang berlibur di suatu danau dan mereka merencanakan untuk memancing ikan.
Ketika mereka sudah sampai dan sedang memancing, sang anak berkata kepada ayahnya “Ayah, mengapa ikan harus hidup didalam air?” lalu sang ayah menjawab “Anakku, air diperlukan oleh ikan karena air menjadi sumber kehidupan bagi mereka”.
Lalu ketika sang ayah dan anak sedang asyik ngobrol bersama, ternyata ada seekor ikan yang secara diam-diam memperhatikan pembicaraan mereka dan tak lama kemudian ikan tersebut mulai meninggalkan mereka dan berenang mengikuti aliran danau.
Ikan tersebut bingung atas pembicaraan mereka mengenai air sebagai sumber kehidupan. Lalu ketika ia bertemu dengan salah seorang sahabatnya, ia bertanya “Hai kawan, bolehkah aku bertanya sesuatu?” Lalu jawab sahabatnya “Silahkan kawan”.
“Saya tadi mendengarkan pembicaraan manusia dan mereka berkata bahwa air menjadi sumber kehidupan bagi kita, tetapi saya bingung, apa itu air? Saya tidak pernah merasakan air sebagai sumber kehidupan bagi saya, dimanakan air itu”, ujarnya.
Lalu sahabat tersebut menjawab “Wah, saya tidak tahu tuh! Air ya? Saya sering mendengar kata-kata itu tetapi saya sendiri tidak tahu dimanakah air itu?”. Tak lama kemudian, sang ikan meninggalkan sahabatnya dengan raut wajah yang masih bingung.
Tak jauh dari tempat pertemuan dengan sahabatnya, sang ikan melihat ikan lainnya (terlihat besar dan sepertinya sudah berumur) yang sedang bersantai dan ia menghampirinya dan bertanya “Hai ikan, apa kabarnya? Saya tadi mendengar pembicaraan manusia loh, katanya air menjadi sumber kehidupan bagi kita. Dimanakah itu air? Mengapa saya tidak pernah merasakan air? Apakah kamu bisa membantu saya mencarikan lokasi air itu?
Lalu ikan yang terlihat sudah tua itu menjawab “hai ikan, mengapa engkau mencari air ? tidakkah engkau merasakan air berada di sekelilingmu?”
------------------------------------------------------------------------------
Apa makna dari cerita inspiratif diatas? Terkadang manusia memang mengkondisikan dirinya seperti ikan yang kebingungan. Mencari kebahagiaan kesana dan kesini, bertanya terus menerus, berusaha untuk mencari kebahagiaan dengan berbagai macam cara untuk memuaskan dirinya, dan terkadang mengeluh dan mengeluh dan bertanya “Mengapa aku tidak bahagia? Mengapa aku dilahirkan tidak bahagia?”
Bukalah mata kalian, kebahagiaan itu sesungguhnya tidak perlu dicari! Kebahagiaan itu sudah ada disekeliling anda! Kebahagiaan itu tidak bisa disentuh oleh fisik manusia dan kebahagiaan hanya bisa dirasakan oleh hati anda, tatkala anda bisa mengucap syukur dalam segala hal.
Kebahagiaan yang sesungguhnya bagi manusia yang sudah berkeluarga adalah bersama dengan istri dan anak-anak yang sudah Tuhan titipkan sedangkan kebahagiaan yang sesungguhnya bagi manusia yang belum berkeluarga adalah ketika bisa bersama-sama dengan orang tua, kakak dan adik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
Kategori
- Cerita Inspiratif (2)
- Fellowship Komsel (5)
- Kesaksian Komsel (19)
- Kolom Hikmat - Updated (1)
- Komsel (4)
- Pelayanan (1)
- Serba Serbi (9)
Arsip
-
▼
2011
(42)
- ► Agustus 2011 (3)
-
▼
Mei 2011
(14)
- Komsel Jesus Pemimpin
- Kesaksian Komsel 25 Mei 2011
- Bersekutu Dengan Tuhan: "Gimana Sih Caranya ya?"
- Bunuh diri di capture video di Hongkong
- Kolom Hikmat - Updated!
- Rumah Idaman
- Ikan Yang Kebingungan
- Kesaksian Komsel 18 Mei 2011
- Tuhan Nyata Didalam Hidupku!
- Kesaksian Pemulihan Seorang Prajurit Tuhan
- Kesaksian Komsel 11 Mei 2011
- Kesaksian Komsel 04 Mei 2011
- Jalan-jalan dengan keong
- "Cukup Itu Berapa?"
- ► April 2011 (12)
- ► Maret 2011 (7)
Jam berapa ya sekarang?
List Anggota
Ganda Prawira
Junvenmi
Ling Yun
Julius
Chandra
Andry
Kristin
Ratna
Santi
Diani
Linda Filing
Raymond
Maria
Fandi
Adi
Susi
Sandy
Junvenmi
Ling Yun
Julius
Chandra
Andry
Kristin
Ratna
Santi
Diani
Linda Filing
Raymond
Maria
Fandi
Adi
Susi
Sandy
0 komentar:
Posting Komentar