Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Rumah Idaman

  • Kamis, 19 Mei 2011
  • Label:
  • Suatu hari ada seorang anak kecil sedang bermain sepeda dan ketika anak tersebut sedang bermain, mendadak dia menghentikan laju sepedanya dan melihat sebuah rumah dari “Kejauhan”, lalu ia memandang rumah tersebut dan berkata didalam dirinya “Wah, bagus sekali rumah itu! Pintunya besar dan terlihat bersih, jendelanya layaknya seperti emas, bersinar-sinar dan berkilau! Andai aku tinggal dirumah itu, pasti aku akan sangat bahagia dan bisa tidur nyenyak setiap hari!”



    Didalam pikirannya sempat terlintas “Mengapa aku dilahirkan di keluarga yang miskin?”. Tidak lama kemudian, ia mulai mengenjot lagi sepedanya menuju ke rumah tersebut.

    Ketika ia sampai didekat rumah tersebut, ia kaget dan berkata di dalam dirinya “Wah, ternyata rumah itu hanya indah dari kejauhan! Mengapa rumah ini tidak dirawat?”

    Ternyata rumah itu sangat berantakan! Pintunya memang besar, tetapi ketika anak tersebut mendekati rumah itu, pintunya kotor. Ketika anak tersebut mendekati jendela rumah tersebut yang seharusnya terlihat bersinar dan berkilau, ternyata tidak terawat! Banyak sekali jaring laba-laba dan ketika anak tersebut melihat ruang rumah tersebut melalui jendela, Wow! Luar biasa berantakannya.

    Tidak lama kemudian, sang anak meninggalkan rumah tersebut dengan wajah penuh dengan kekecewaan.

    Didalam hati sang anak berkata “Ternyata, aku salah melihat! Jauh lebih baik di rumahku daripada rumah itu! Aku bersyukur bahwa aku mempunyai rumah yang lebih layak! Andai aku tinggal dirumah itu, aku pasti tidak akan bisa tidur nyenyak! Jauh lebih baik dari rumahku!”.

    ------------------------------------------------------------------------------

    Apa makna dari cerita inspiratif tersebut? Terkadang manusia memang seperti itu, memandang rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri.

    Saudara-saudara, apapun yang kita miliki saat ini, yang mungkin orang lain bisa punya jauh lebih baik dari yang kita punya, tidak berarti kebahagiaan orang tersebut akan lebih baik dari kita.

    Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan seberapa banyak harta yang anda miliki tetapi kebahagiaan bisa anda capai dari seberapa besar cinta anda kepada keluarga dan seberapa besar rasa bersyukur anda atas kondisi anda hari ini.

    Rumah yang sesungguhnya “ada di dalam hati dan pikiran anda”


    0 komentar:

    Posting Komentar